meminta masyarakat untuk tidak sepenuhnya menyepelekan penyakit tersebut
Jakarta (ANTARA) - Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta, Iman Satria mengajak warga Jakarta untuk "bersahabat" atau berdampingan dengan COVID-19 menyusul rencana pemerintah pusat mencabut status COVID-19 dari pandemi menjadi endemi.
"COVID-19 itu akan tetap ada tapi jangan dihantui gitu. Jadi COVID-19 kayak influenza, sudah kena dianggap teman lah seperti biasa saja," kata Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta, Iman Satria, saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.
Iman menilai angka kasus harian COVID-19 di Jakarta sejauh ini sudah terkendali. Sebaran vaksin pun dinilai maksimal sehingga mayoritas masyarakat dianggap telah memiliki kekebalan tubuh yang baik.
Namun demikian, dirinya juga meminta masyarakat untuk tidak sepenuhnya menyepelekan penyakit tersebut yang telah menghantui Indonesia sejak 2020 itu.
Penggunaan masker di tempat umum dan menjaga jarak saat di keramaian juga tetap dianjurkan demi menjaga kesehatan bersama.
"Tetap kasih imbauan bahwa waspada terhadap COVID-19 itu perlu, tapi bukan semata-mata COVID 19 sudah tidak ada," jelas dia.
Sebelumnya, secara perlahan pemerintah sudah mulai membiasakan diri dengan endemi COVID 19. Salah satunya yakni terbitnya kebijakan yang tidak mengharuskan masyarakat memakai masker saat beraktivitas.
Satgas Penanganan COVID-19 menerbitkan aturan protokol kesehatan pada masa transisi endemi COVID-19 seiring terkendalinya penyebaran kasus.
Penyesuaian itu tercantum dalam Surat Edaran Satgas COVID-19 No.1 tahun 2023 tentang Protokol Kesehatan pada Masa Transisi endemi COVID-19.
Isi surat edaran tersebut pertama, tetap melakukan vaksinasi COVID-19 sampai dengan dosis penguat (booster) kedua terutama bagi masyarakat rentan seperti lansia dan komorbid.
Kedua, diperbolehkan tidak menggunakan masker bagi masyarakat dalam keadaan sehat dan tidak berisiko penularan COVID-19 serta dianjurkan tetap menggunakan masker dengan baik apabila dalam keadaan tidak sehat atau berisiko penularan COVID-19.
Ketiga, dianjurkan tetap membawa cairan pembersih tangan (hand sanitizer) atau menggunakan sabun dan air mengalir untuk mencuci tangan untuk terhindar dari virus.
Keempat, dianjurkan untuk menjaga jarak bagi orang dalam keadaan tidak sehat dan berisiko tertular atau menularkan COVID-19.
Kelima, dianjurkan tetap menggunakan aplikasi SATUSEHAT untuk terus memonitor kesehatan pribadi.
Kemudian, seluruh pengelola dan operator fasilitas transportasi, fasilitas publik dan kegiatan skala besar bersama dengan pemerintah daerah setempat dianjurkan untuk tetap melakukan perlindungan kepada masyarakat melalui upaya preventif untuk mengendalikan penularan COVID-19.
Baca juga: Epidemiolog ungkap 3 skenario yang mungkin terjadi pasca-endemi COVID
Baca juga: Pakar ilmu kesehatan minta vaksin COVID-19 tetap gratis saat endemi
Baca juga: Pakar: Teruskan booster kedua sambil tunggu kajian soal endemi selesai
Pewarta: Walda Marison
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2023